Hendra Purnama, seniman yang lahir Yogyakarta, selalu menampilkan karya yang mengandung nilai-nilai positif. Sebagai seorang seniman, Hendra termasuk pribadi yang sensitif dengan lingkungan sekitar. Kepekaan inilah yang menjadi modal utamanya dalam berkarya.
Sumber: Dokumentasi Display Karya Pertama Hendra di 2Madison Gallery
“Karya adalah sarana untuk memahami persoalan atau kenyataan yang kita hadapi. Menerjemahkan ide ke dalam visual bagaimana supaya maksud dari karya itu sampai ke publik dengan maksimal.” tutur Hendra.
Babak baru bagi Hendra selama berkarya terjadi pada tahun 2019. Masa ini merupakan saat-saat yang menyenangkan baginya karena ia bisa menjadi diri sendiri sekaligus menemukan disiplin seni yang membantunya dalam berkarya. Mulai dari konsep, ide, bentuk, hingga karakter yang ditampilkan dalam karya seninya.
Selain itu, ia juga belajar dari panutan-panutannya, seperti Jean-Michel Basquiat, Banksy, dan beberapa seniman asal Indonesia. Sosok-sosok tersebut tak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga membantu perkembangan Hendra untuk memiliki karya seni yang matang dan sarat makna.
Sumber: Dokumentasi Display Karya Hendra di 2Madison Gallery
“Mempelajari bagaimana proses mereka menjadi seniman,” katanya. “Selain mempelajari, juga harus dimengerti. Selain dimengerti, juga harus dilakukan.” tutup Hendra.
Berbekal inspirasi dan pengaruh besar dari tokoh seni yang ia kagumi, Hendra berhasil menjadi seniman dengan karakter yang kuat. Ini merupakan perjalanan panjang dan memerlukan ketekunan hingga akhirnya karakter dan aliran lukisannya berkembang secara alami.
Sumber: Dokumentasi Display Karya Hendra di 2Madison Gallery
“Setiap seniman pasti melalui proses pengalaman batin, kecerdasan intelektual, dan pengalaman estetis yang membentuk seniman itu sendiri untuk menemukan karakter dan bentuk.” pungkasnya.
Written by Gisela Dita