Seorang bijak pernah mengatakan, “Setiap orang dilahirkan dengan tujuan". Temukan peranmu dan jalani dengan sepenuh hati.
Setiap manusia memiliki keberuntungan masing-masing sesuai dengan peran dan tujuannya di dunia. Namun, menyadari hal tersebut bukanlah perkara mudah. Salah satu wujud keberuntungan yang tidak selalu disadari adalah memiliki kebesaran hati untuk mau melayani sesama. Mereka yang beruntung ialah para pengurus, pendamping, dan pengajar di Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala.
Sumber: Dokumentasi Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala
Sebelum terlalu jauh, Yayasan Rawinala adalah lembaga pertama di Indonesia yang menjadi wadah bagi para disabilitas netra majemuk. Artinya, mereka memiliki keterbatasan penglihatan yang disertai dengan hambatan lain, seperti tuli, keterlambatan perkembangan intelektual, hambatan fisik, cerebral palsy, spektrum autisme, dan lain-lain. Yayasan yang didirikan pada tahun 1973 ini diinisiasi oleh beberapa aktivis warga Gereja Kristen Jawa Rawamangun, Jakarta Timur. Kemudian berpindah ke Condet, Jakarta Timur sejak tahun 1983 sampai saat ini.
Sumber: Dokumentasi Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala
Rawinala membimbing mereka untuk hidup mandiri. Tidak berhenti di situ, mereka juga diajarkan untuk dapat menghasilkan sesuatu, misalnya aksesoris. Bersama pembimbing, mereka dengan ketekunan dan kreativitas merangkai buah tangan, seperti kalung, gelang, gantungan kunci, dan masih banyak lagi.
Tak kalah mengagumkan, banyak peserta didik di Rawinala yang juga berbakat di bidang tarik suara dan bermusik. Salah satunya adalah Louis Bertrand. Suaranya yang merdu sudah didengar oleh masyarakat luas karena keterlibatannya sebagai penampil dalam sejumlah perhelatan besar. Louis berhasil mengguncang Stadion GBK (Gelora Bung Karno) lewat penampilan memukaunya saat menjadi penampil pembuka untuk menyambut Bapa Suci Paus Fransiskus pada September lalu. Louis yang saat ini berusia 20 tahun, kembali melayani di yayasan yang sama sebagai pelatih menyanyi.
Sumber: Dokumentasi Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala
Beberapa waktu lalu, tim 2Madison Gallery berkesempatan untuk mengunjungi Yayasan Rawinala di Condet, Jakarta Timur. Melihat dinamika dan interaksi seluruh warga yayasan membuat tim 2Madison tergerak untuk berpartisipasi dalam kemajuan Rawinala.
2Madison Gallery mengadakan lelang lukisan secara virtual bertajuk “Virtual Charity Auction Illuminated” melalui situs www.2madison.com. Lelang akan berlangsung mulai 27 Februari sampai 29 Maret 2025. Nantinya, seluruh hasil dari pelelangan akan disumbangkan kepada Yayasan Rawinala.
Sumber: Dokumentasi Kujungan 2Madison Gallery ke Yayasan Rawinala.
Jadi, sudahkah kamu menemukan tujuan di dunia? Bersama 2Madison Gallery, temukan peranmu dan menjalaninya dengan sepenuh hati.
Informasi lebih lanjut mengenai Yayasan Rawinala, silakan mengunjungi www.rawinala.org
Written by: Gisela Dita
Editor: Yuni